Tuesday, October 19, 2004

Karier di Pemprop DKI

Saat ini, 19 Oktober 2004 akan dilakukan pelantikan Pejabat dilingkungan DKI, mutasi meliputi 41 jabatan dan rolling pejabat eselon II, III, dan IV. Pelaksanaan Pelantikan berlangsung di Balai Agung jam 13.00 WIB
Berikut profil Asisten Pembangunan yang baru.

Drs. Y. Hari Sanjoyo Msi.

Perjalanan karirnya tidak bisa dipisahkan dari ilmu ekonomi dan serangkaian masa dinasnya di instasi pemerintah. Bagi pria dengan dua putra ini keberhasilan adalah hasil keseriusan dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya. Demikian jawaban darinya meski ia selalu merendah jika ditanyakan mengenai resep keberhasilannya. Ia selalu melihat kebelakang dengan arif perjalanan karirnya selama 24 tahun, dan menjadikan setiap fase kehidupan ialah perjuangan yang harus dimenangkan. Demikian pula teman sejawat dan bawahan di lingkungan kerjanya menyatakan Hari adalah orang yang ulet dan berdisiplin.

Pria yang baru saja menjabat sebagai Asisten Pembangunan Prop DKI 2004 sebelumnya menjabat Asisten Perekonomian meninggalkan sederet prestasi, terutama saat ia dipercaya sebagai Kepala Badan Penanaman Modal dan Pendayagunaan Kekayaan dan Usaha Daerah (BPM & PKUD) Propinsi DKI Jakarta. Hari mengawali karirnya dari bawah. Mulai dari tenaga honorer, pegawai tetap hingga beberapa jabatan penting seperti Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya mulai 22 Oktober 1999 hingga 15 Januari 2001. Masa kepemimpinannya di PD Pembangunan Jaya berjalan dengan lancar. Tidak lama kemudian Jabatan puncak sebagai Direktur Utama kembali ia pegang mulai 15 Januari hingga 11 Oktober 2001 di PT Jakarta Propertindo.

Sekali lagi di posisinya terakhir ini, ia juga menunjukkan kecepatan dan kemandiriannya dalam mengatasi masalah, tanpa perlu orang lain secara khusus membidani. Bagi Hari mengubah sesuatu menjadi lebih baik sudah bagian dari keprofesionalannya. Saat mengenang kinerjanya di di BPM & PKUD, ia mengatakan bahwa yang ia hadapi saat itu merupakan dampak dari kondisi sebelumnya dan ia sudah berusaha mengeliminirnya. Kondisi sebelumnya menunjukkan investmen turun cukup drastis. "Yang datang kemudian adalah kesempatan bagaimana meningkatkan investasi." katanya.


No comments: