Friday, July 18, 2014

RADAR Pengamat Obyek Di Udara Siang dan Malam

بســــــــم الله الرحمن الرحيم

Udara adalah lapangan yang sangat luas, dari batas cakrawala hingga batas akhir atsmosfir.

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas batas-batas luar ZEE, Zona Ekonomi Esklusif. Kita memiliki Kapal Patroli, Kapal Cepat, pesawat pengintai untuk menangkap kapal-kapal nelayan ilegal yang mengambil ikan dan aneka tambang di lautan dalam negara Indonesia. Adapula Pesawat CN235 MPA pesawat Maritime Patrol Aircraft, pesawat ini efektif menjaga kedaulatan, patroli penangkap ikan ilegal dan memonitor kapal-kapal tanker pembawa minyak mentah dan minyak hasil pengolahan yang didistribusikan di Indonesia.


Pertanyaan untuk apa pesawat memanggul rotor dome Radar dibawah ini ?


Pesawat jenis ini dikenal AEW & C.
AEW & C singkatan Airborne Early Warning and Control

Pesawat ini dapat mendeteksi pesawat udara besar, kecil, cepat, lambat dengan Rotor Dome Radar yang berpenampang luas dan menyapu wilayah dari udara, seperti camar yang mengamati wilayahnya.

Camar laut walau tidak terbang sangat tinggi seperti elang dan terbang tidak jauh dari batas garis pantai mempunyai insting mendeteksi burung elang predator. Pesawat ini berbetuk jinak seperti camar namun berkemampuan terbang melampau burung elang laut dalam terbang tinggi, daya ketahanan terbang dan kekuatan terhadap tumbukan binatang laut.

Pesawat ini menjadi pusat jalinan pemantau wilayah luas dan jalinan komunikasi antar pesawat-pesawat penjaga batas-batas negara dan kedaulatan negara.

Wallahu Alam B
Semoga bermanfaat



Pengguna pesawat C295 AEW & C

Israel, Chile dan .......................................................................................  terakhir sekali Indonesia.

Airbus Military and Israel Aerospace Industries join forces on C295 AEW&C Programme
[ http://www.iai.co.il/Shared/UserControls/Print/PopUp.aspx?lang=en&docid=42791 ]
------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Palestina
Iwan Fals
http://www.iwanfals.co.id


Suara sumbang diantara ...
  • cukong-cukong senjata pesta-pesta
  • tari perut gahwa dan sisha
  • Dibawah purnama padang pasir yang anyir

Monday, April 07, 2014

Bird of Paradise

بســــــــم الله الرحمن الرحيم

Indonesia berada di Khatulistiwa Bumi, pulau-pulau hijau bagaikan Zambrud Khatulistiwa.

Selain memiliki beraneka ragam satwa tropis, Indonesia memiliki keunikan hewan habitat alami, Burung Cendrawasih. Burung Cendrawasih di Hikayat Melayu dalam Kitab Tajul Muluk asal usulnya dari kayangan. Menurut kebanyakan orang lama yang arif mengatakan ianya berasal dari syurga dan selalu berdampingan dengan wali. Memiliki kepala seperti kuning keemasan. Dengan empat sayap yang tiada taranya. Akan kelihatan sangat jelas sekiranya bersayap penuh andanya. Sesuatu yang sangat nyata perbezaannya adalah dua antena atau ekor 'areil' yang panjang di ekor belakang. Barang siapa yang melihatnya pastilah tertegum dan takjub akan keindahan dan kepelikan burung cendrawasih.

Burung Cendrawasih
Phoenix
Bird of Paradise


Walau bagaimanapun, Melayu Antique telah menjalankan kajian secara rapi untuk menerima hakikat sebenarnya mengenai Burung Cendrawasih ini. Menurut kajian ilmu pengetahuan yang dijalankan, burung ini lebih dikenal di kalangan Penduduk Nusantara dengan panggilan Burung Cendrawasih. Bagi kalangan masyarakat China pula, burung ini dipanggil sebagai Burung Phoenix yang banyak dikaitkan dengan kalangan kerabat istana Maharaja China. Bagi penduduk Eropah, burung ini lebih dikenal dengan Bird of Paradise.

Saturday, March 01, 2014

Teori Alternatif Pembangunan Piramida 2012

بسم الله الرحمن الرحيم


Pembangunan piramida di Mesir masih menjadi misteri. Bagaimana penduduk Qibti, penduduk asli Mesir membangun bangunan raksasa dengan batu-batu sangat besar dan berat. Saat itu tidak ada mesin uap dan mesin motor bakar seperti saat ini. Perlu roda yang kuat, bidang miring yang kokoh, dan pengungkit yang sangat tangguh untuk memindahkan batu-batu ukuran besar dari batu granit, basal, dan batu gamping.

Telah banyak teori mengenai pembangunan piramida dengan teori pendukungnya, serta animasi-animasinya di You Tube. Disini disajikan alternatif teori terbaru yang ditulis tahun 2012.


Chris Massey mengamati bangunan besar piramida dan Sungai Nil. Ia berteori menggunakan bejana air berhubungan dengan kolom tertutup untuk transportasi batu bangunan, serta media pelampung dari kulit kambing untuk pelampung.
Chris Massey shows how he would build pyramids
[ http://www.derbytelegraph.co.uk/tall-order-Chris-shows-build-pyramids/story-16837700-detail/story.html ]


Istilah sederhana Indonesia kepiawaian tradisional membuat Pempek Kapal Selam, meningkat menjadi pembuatan kapal selam mengapung terkendali [U Boot], sepanjang Sungai Musi dengan potensi Minyak dan Gas di Sumatra Selatan.




 


Sebagai perbandingan teori alternatif Chris Massey bisa dibandingkan dengan Tim Riset dari Jepang, Nippon Corporation membuat eksperimen konstruksi Piramida Mini di kompleks Giza pada tahun 1978. Hasil riset dan eksperimen pembuatan mini piramida belum berhasil, banyak menemukan kendala. Ulasannya dapat di baca di buku Pyramid Prophecies, karya Max Toth, 1988 pada halaman 80 dan 81.






Pyramid Prophecies


Dengan teknologi Radar terbaru dan teknologi Kapal Selam Sinkai 6500 yang dapat menyelam 6.500 meter dengan konstruksi material Titanium, konstruksi yang mampu menahan tekanan air 650 atmosfer. Hemat saya, Tim Riset dari Negara Jepang mempunyai teknologi untuk rekonstruksi ulang Piramida Mini di masa mendatang.


Teori  Konstruksi Piramida Alternatif, Pembanding lainnya

Franz Löhner dan Heribert Illig, Franz Löhner seorang praktisi di bidang perkayuan, pertambangan dan pandai besi berpengalaman membangun menara pabrik manual tanpa crane dan mempunyai ketertarikan pada sejarah kuno. Sementara Dr. Heribert Illig seorang akademisi bidang sejarah. Praktisi dan akademisi berkebangsaan Jerman mengembangkan penelitian struktur konstruksi piramida tanpa bidang miring, sistem roll sederhana dengan prinsip katrol dan trek lintasan rel kayu, ditarik dengan tali tambang secara manual oleh banyak pekerja. Pelumasan lintasan kayu menggunakan air menggunakan pot tembikar dari Sungai Nil berdasarkan gambaran mural pada piramid dan catatan dari papyrus purba.


Der Bau der Cheopspyramide: Nach der Rampenzeit


Building The Great Pyramid

How were the pyramids builts? Using rope rolls and sledges on tracks
[ http://www.cheops-pyramide.ch/pyramid-building.html ]


Ekspedisi Sungai Nil
[ http://agusmustofa.com/2010/08/28/ekspedisi-sungai-nil-dua-setengah-juta-batu-untuk-piramida-giza ]


Bahan Studi Ilmiah Tingkat Lanjut

Khufu Reborn

www.3ds.com/khufu

Wallahu Alam B.
Semoga bermanfaat.