Thursday, September 23, 2010

Melontar Jumrah




Alhamdulillahi rabbil 'alamin.
Kita telah melewati ibadah wajib puasa satu bulan lamanya dan ditutup dengan Hari Raya Iedul Fitri. Semoga kita kembali kejati diri kita, semoga kita bersama memperoleh ampunan, ridha dan kenikmatan surgawi.

Kini bulan Syawal saatnya kita bersilaturahmi. 3 Bulan depan adalah bulan haram, Dzulqaidah, Dzulhijjah dan Muharram. Bulan suci tidak diperbolehkan terjadinya pertumpahan darah. Bulan-bulan yang menjamin keamanan jamaah haji. Dzulhijah adalah bulan persiapan dan perjalanan Ibadah Haji, Bulan Dzulhijjah adalah Puncak Ibadah Haji dan Bulan Dzulhijah serta Muharram saatnya jamaah haji perjalanan pulang menuju kampung halamannya.

Salah satu prosesi dalam Ibadah Haji adalah Melontar Jumrah, salah satu prosesi keluarga Ibrahim dalam menjalankan ketaatan Agama Tauhid, hanya menyembah Allah SWT penguasa langit dan bumi dan segala isinya.

Mengutip Ayat Suci AlQuran


[6:161] Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik"


Melontar Jumrah
Mina, 10 Dzulhijjah (Subuh) ; Melontar Jumrah Aqabah 7 kali.
Mina, 11 Dzulhijjah (Subuh-Malam); Melontar Jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah 7 kali.
Mina, 12 Dzulhijjah (Pagi) ; Melontar Jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah 7 kali.

Setelah stamina badan mereka pulih, mereka melanjutkan perjalanan ke Mina untuk melontarkan 3 jamarat, yaitu Jumrah Aqabah, Jumroh Wustha dan Jumroh Ula. Orang-orang awam sering menyebut istilah ketiga tempat pelontaran itu dengan sebutan Iblis Besar, Iblis Menengah dan Iblis Kecil. Walaupun menurut sejarah pelemparan ini betul-betul melontar iblis dalam wujud yang nyata, karena pada masa itu Nabi Ibrahim ketika hendak menyembelih anaknya Ismail atas perintah Allah SWT. Iblis datang menjelma di Aqabah untuk menggagalkan ketaatan Nabi Ibrahim tersebut, tepatnya di Aqabah, Iblis pun tidak putus asa, lalu dia mempengaruhi istrinya Hajar, agar perbuatan itu jangan dilakukan, maka Hajar pun melempar iblis dengan kerikil-kerikil kecil di Jumrah Wustha (pertengahan) itu, iblis pun mengalihkan rayuannya kepada yang akan disembelih yaitu Nabi Ismail as. Bahwa perbuatan itu tidak pernah dilakukan oleh siapapun di dunia ini sepanjang sejarah, maka Nabi Ismail as melempar iblis di tempat yang disebut dengan Jumrah Ula (Jumrah kecil).

Dari sudut syariat semua perbuatan itu dilakukan semata-mata ta’abudiah, tauqifiah mengikuti jejak Nabi Ibrahim as. walaupun setan dan iblis sekarang ini tidak muncul dalam bentuk konkrit, tetapi setan itu mengalir di seluruh tubuh manusia di cela-cela urat nadi, bahkan di tempat tidak mengalir darahpun setan bisa bertengger seperti di rambut dan di kuku. Maka tidak ada salahnya dalam pelaksanaan melontar jamarat ini kita tafsirkan sebagai bahasa simbolik sebagai lambang permusuhan kita dengan setan besar, pertengahan dan setan-setan kecil.

Sehingga setelah pelaksanaan melontar ini para jamaah haji tidak lagi berteman dengan setan-setan yang ada di tanah air, baik setan besar, setan pertengahan ataupun setan kecil.Dengan dilaksanakannya melempar jumrah tanggal 10 Dzulhijjah, maka berakhirlah batas berpakaian ihram, berarti pelaksanaan ibadah haji sudah hampir selesai. Sewajarnyalah para tamu-tamu Allah Swt. berpamitan dengan Baitullah Ka’bah yang mulia, yaitu melakukan tawaf wada’ (tawaf perpisahan).

[ Memahami Rahasia-rahasia Ibadah Haji, Mimbar Jumat 14 Desember 2007 ]


Doa Melontar Jumrah


Secara kasat mata, simbol iblis di Jumrah aqabah dilambangkan dengan obeliks.











Obeliks sekitar Arafah





[ Apa Hukum Mendaki Jabal Rahmah Pada Hari Arafah dan Shalat Di Sana? ]


Obeliks sekitar kita

Obelisk Aswan, Mesir

Obelisk Mesir, Jarum Cleopatra

Oblisk Washington DC

Oblisk Washington DC

Obelisk Vatican, Rome

Obelisk London, "Bank of Thames"

Obelisk Paris, France

Obelisk, Buenos Aires, Argentina

Obelisk Axum, Kopti, Ethiopia

Obelisk Axum dikirim Kembali dari Roma

Obelisk, Dalhousie, Singapore

[ Dalhousie Obelisk ]

Obelisk, Tugu Pahlawan, Surabaya

Tugu Muda, Semarang


Monumen Nasional, Jakarta

Tugu Jogja

[ Tugu ]

Tugu Emas Bandung Barat

[ Rencana Pembangunan Tugu Emas Terbengkalai, (Rp 50 Milyar) ]

[ I, Obelisk ]
[ The New Jerusalem ]
[ Obelisks in Germany ]
[ Egyptian Obelisk ]

Satanic System

“Ada tiga pilar yang menjadi kekuatan sistem keuangan setan. Yaitu, uang kertas, dibolehkannya bank melakukan pencetakan uang, dan sistem riba,” papar praktisi perbankan syariah yang aktif menulis buku tentang pentingnya penerapan sistem ekonomi syariah."

“Uang kertas yang sekarang menjadi alat tukar kita, sebenarnya uang yang dipaksakan. Karena tidak mempunyai nilai dari uang itu sendiri,” jelas Riawan. Karena itu, menurutnya, di antara langkah yang harus dilakukan umat Islam adalah selain kembali kepada sistem ekonomi syariah juga harus mulai menerapkan uang dinar dan dirham."

[ Riawan Amin: Satanic Finance Bikin Umat Miskin ]



Ekonom sering menyebut ekonomi berbasis syariah ini dengan sistem ekonomi
alternatif. Namun, sistem ini baru pada tahapan perang dalam satu pilar ekonomi moneter yang berlaku, yakni memerangi interest semata melalui sistem perbankan syariah yang tersedia. Sedangkan pada fiat money serta fractional reserve requirement masih jauh panggang dari api. Artinya, pelaku ekonomi syariah atau pegiat ekonomi syariah, masih harus bekerja keras menciptakan sistem ekonomi alternatif ini sehingga dapat dianut ekonomi masyarakat dunia. Misalnya, mengembalikan alat tukar dengan logam mulia atau setidaknya pencetakan uang kertas di-back up sepenuhnya dengan logam mulia yang setara serta menghilangkan bunga.
[ Pilar Ekonomi Moneter Dunia Versus Alternatif ]

[ Satanic Finance, Majalah Era Muslim Edisi 8 Online ]




Penutup
Saat ini simbol Jamarat tidak lagi berbentuk obeliks (disebut juga dengan jarum Cleopatra), tetapi berbentuk persegi panjang. Keuntungan dengan bentuk ini memudahkan membidik, dengan jumlah Jamaah Haji yang besar tidak lagi berdesakan membidik, tidak lagi saling lontar bila meleset melontar jumrah. Berkurang jamaah haji yang tertimpuk jumrah. Namun makna simboliknya perlu kita renungkan dan kita cari hikmahnya di sekitar kita.







Wallahu Alam Bishawab.
Wass.Wr.Wb.

Thursday, August 26, 2010

HD 10180, Penemuan Sistem Planet

Berjarak 127 Tahun Cahaya, diduga sistem mirip dengan tata surya kita. Sistem bintang dengan pusat bintang dan 7 Planet pada konstelasi Hydrus.



Sumber:
HD 10180: A Planetary Harvest
http://www.centauri-dreams.org/?p=14086&utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=hd-10180-a-planetary-harvest

Sunday, August 15, 2010

Seperti Apakah Dumai ?

Fazar Muhardi
Dumai (ANTARA News) - Kota Dumai adalah sebuah kota di Provinsi Riau, Indonesia, yang terletak 188 km dari Ibu Kota Pekanbaru. Kota Dumai yang dikenal sebagai kota industri juga merupakan kota terluas nomor dua di Indonesia setelah Manokwari.

Tercatat dalam sejarah, Dumai, sebuah dusun kecil di pesisir timur Propinsi Riau, kini mulai menggeliat menjadi mutiara di pantai timur Sumatera dengan jumlah penduduk di atas 300 ribu jiwa.

Sebelumnya, Kota Dumai yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Bengkalis, diresmikan sebagai kota pada 20 April 1999, dengan Undang-Undang Nomor 16 tahun 1999 tanggal 20 April 1999 setelah sebelumnya sempat menjadi kota administratif (kotif).


Infrastruktur Karat

Lebih sepuluh tahun, Kota Dumai, tidak berkembang selayaknya. Di kota itu, banyak terlihat bangunan-bangunan yang usang. Jalan-jalan yang rusak, penuh lobang dan gersang juga menjadi pemandangan yang biasa. Tidak itu saja, bertebarannya sampah organik dan non organik di kota itu juga menunjukkan kalau adipura hanya sebatas mimpi belaka.

Setiap musim kemarau, terik mentari di kota itu juga kian menyengat. Namun bila musim hujan datang, banjir-pun kian melanda.

Hal ini yang membuat kebanyakan masyarakat Dumai, baik yang tinggal di tengah maupun sudut kota kian resah karena derita sengatan mentari dan banjir yang perkepanjangan.

Sejumlah pakar mengatakan, terik mentari yang kian menyengat itu tidak hanya disebabkan letak georafis Dumai yang berdekatan dengan laut, namun juga disebabkan oleh berbagai industri perminyakan yang memadati kota itu.

Seorang pakar itu mengatakan, industri perminyakan di Dumai tidak tertata dengan rapi, banyak diantaranya juga berdekatan dengan pemukiman warga disana. Menurut pakar, sisa pembakaran minyak industri itu-lah yang membuat hawa di Kota Dumai semakin terasa panas.

Masuk kemasalah banjir, hal ini dipandang oleh kebanyakan masyarakat termasuk para pejabat disana merupakan masalah klasik yang berarti belum terpecahkan sejak sepuluh tahun kota itu didirikan.

Menanggapi dua permasalahan ini, Wali Kota Dumai, Zulkifli AS, sebelumnya sempat mengaku kewalahan karena anggaran pusat dan daerah yang minim.

Sebaliknya, alasan wali kota itu juga dianggap sebagai alasan klasik oleh kebanyakan masyarakt Dumai yang sangat mendambakan huniannya bebas dari sengatan matahari dan banjir.

"Di Dumai semua infrastrukturnya ber-karat karena tidak pernah diperbaharui atau diperbaiki. Seperti parit (drainase) banyak yang rusak sehingga tidak dapat menampung curah hujan yang datang," kata Suwarta (45), seorang warga Dumai yang tinggal di Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Barat.

Sebaliknya, leman (40), seorang warga Dumai lainnya yang tinggal di Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Dumai Timur, mengaku kepanasan saat kemarau karena keberadaan huniannya yang tidak jauh dari dermaga tempat dimana berbagai jenis minyak industri ditransit kesebuah kapal pengangkut yang membawanya ke berbagai negara-negara di belahan dunia.



Sumber:
http://www.dephub.go.id/files/media/file/25%20pelabuhan/Dumai.pdf

Laut Yang Tercemar

Selain dua permasalahan itu, juga terselip permasalahan yang tidak kalah klasik, yakni pencemaran laut.

Di Kota Dumai, dermaga pelabuhan merupakan aset yang tidak ternilai. Kendati Dana Bagi Hasil yang diterima kota itu tidak setimpal, namun tidak dapat dipungkiri, pembangunan Dumai juga berkat DBH ini.

Namun sejauh ini, yang menjadi pertanyaan adalah, sudah maksimalkah pengawasan pelabuhan yang dilakukan?

Sejumlah fakta menyebutkan, kebocoran minyak hingga tertumpah ke perairan laut Dumai selalu terjadi, bahkan hampir setiap hari.

Seorang pakar lingkungan hidup Universitas Riau, Tengku Ariful Amri, berpendapat, pembangunan dermaga CPO (crude palm oil) di bibir laut Dumai, sangat rentan dan mempermudah pencemaran lingkungan karena memberikan dampak negatif terhadap keberadaan komunitas mangrove maupun makrozoobentos (organisme di dasar perairan).

Perairan tersebut menurutnya merupakan muara sungai yang merupakan daerah transisi antara lingkungan air tawar dan asin sehingga perairan laut Dumai rentan terhadap perubahan lingkungan.

Menurutnya minyak sawit merupakan bahan baku oleokimia karena mengandung lemak alkohol, metil ester, dan asam lemak. Minyak CPO terdiri atas fraksi padat yang merupakan asam lemak jenuh (miristat satu persen, palmitat 45 peren, stearat empat persen) serta fraksi cair merupakan asam lemak tidak jenuh (oleat 39 persen, linoleat 11 peren).

Dalam ulasannya, Amri mengungkapkan CPO Indonesia mempunyai kualitas yang minim karena hampir 90 persen kadar zat tidak mengandung karoten (C40H56 BM 536,85) yang larut dalam minyak dan mengakibatkan warna kuning atau jingga.

Sifat fisik CPO pada deffense 1985 seperti yang dikatakan Amri, memiliki warna khas, yakni orange/jingga yang disertai bau menyengat dan berbentuk pasta, serta kadar air yang mencapai 3,7589 x 10-3 mL/g CPO, indeks bias 1,4692, massa jenis 0,8948 g/mL dengan kelarutan pada eter yang cukup dalam aseton, sedikit larut dalam etanol dan tidak larut dalam air payau akan mengalami proses adaptasi dengan lingkungan estuarin.

"Hingga sekarang, porsi dan mutu tersebut masih serupa dan tidak banyak berbedaan," tuturnya seraya menambahkan, keberadaan mangrove yang paling menonjol dan tidak dapat digantikan dengan ekosistem lain adalah kedudukannya sebagai mata rantai yang menghubungkan kehidupan ekosistem laut dan ekosistem daratan.

Untuk menghindari dampak limbah tersebut, terang Amri, sebaiknya unsur pemerintahan melakukan kontrol rutin. Karena berbagai hal yang tidak diinginkan berkemungkinan terjadi pada saat yang tidak dapat dipastikan.

"Jika limbah CPO sudah sampai ke perairan lepas, maka bukan tidak mungkin akan menghambat populasi di perairan yang dapat menyebabkan berbagai hal negatif," ungkapnya.

Amri menjelaskan genangan minyak pada permukaan laut dapat menghambat cahaya matahari masuk ke dalam perairan laut tersebut hingga dapat mengurangi takaran oksigen pada dasar laut. Selain itu, limbah CPO juga dapat mempercepat abrasi karena terhambatnya bahkan musnahnya jenis pepohonan seperti bakau di bibir laut Dumai.


Maraknya Penyeludupan

Selain masalah infrastruktur yang karat dan pencemaran laut, Dumai, juga terkenal dengan maraknya aksi penyeludupan. Mulai dari penyeludupan barang elektronik, balpres, bahkan narkotika.

Masalah ini juga dapat dikategorikan sebagai permasalahan klasik, karena hingga kini upaya penyeludupan itu masih saja terjadi dengan kerugian negara yang diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah.

Banyaknya pelabuhan tikus di Kota Dumai, membuat aparat Bea dan Cukai cukup kewalahan untuk mengawasinya. Tidak dipungkiri, upaya penyeludupan sangat sering terjadi di kota itu.

Hal itu dibuktikan dengan hasil kerja aparat Bea dan Cukai yang setiap bulannya berhasil mengamankan berbagai elektronik ilegal seperti televisi, laptop, dan jenis elektronik lainnya di sejumlah pelabuhan tikus di kota itu.

Selain elektronik ilegal, aparat Bea dan Cukai juga kerap berhasil menggagalkan upaya penyeludupan pakaian bekas atau yang dikenal dengan sebutan balpres.

Sayangnya di setiap penangkapan terhadap barang illegal itu, petugas selalu tidak menemukan tersangka utama yang merupakan pemiliknya.

Kepala Bea dan Cukai Dumai, Isja Bewirman, menanggapi maraknya penyeludupan di Dumai dengan wajar dengan pengecualian. Maksudnya adalah, penyeludupan dapat dikategorikan wajar apabila yang menjadi dalang upaya merugikan negara itu dilakukan oleh mafia atau orang yang berada di luar lingkungan pemerintahan atau instansi vertikal terkait.

Namun penyeludupan bisa masuk dalam kategori tidak wajar apabila dilakukan oleh orang-orang yang berada di lingkungan pemerintahan dan instansi vertikal terkait.

Ia mengakui, kecurigaannya terhadap penyeludupan tidak wajar di Kota Dumai semakin kuat. Hal itu diungkapkannya menimbang maraknya penjualan barang-barang bekas asal luar negeri yang beredar luas di Dumai.

"Dari mana asal barang-barang itu kalau bukan dari hasil keberhasilan penyeludup. Hal ini yang kami sebut kecolongan, namun kami tidak bisa menindaknya karena barang-barang yang sebenarnya ilegal itu sudah sampai ke darat dan ke pihak yang bukan pemilik sebenarnya," paparnya.

Menanggapi maraknya penyeludupan narkotika di Kota Dumai, Kepala Polisi Resort Kota (Kapolresta) Dumai, AKBP Hersadwi Rusdiono, mengakui, jika dirinya sering kecolongan, karena selama ini, permasalahan yang sebenarnya berada di wilayahnya itu justru kerap dibongkar oleh aparat Bea dan Cukai.

Hersadwi juga mengakui jika selama ini pihaknya masih lemah dalam melakukan pengawasan di jalur laut sehingga upaya penyeludupan kerap tidak terpantau.


Air Bersih Yang Langka

Setelah masalah infrastruktur, pencemaran laut, dan masalah maraknya penyeludupan, masalah air bersih juga manjadi `motto` tersendiri bagi kota ini.

Siapa yang sangka, kota yang dijadikan sebagai landasan transit industri perminyakan ini ternyata kesulitan dalam memenuhi keputuhan air bersih labih dari 300.000 masyarakatnya.

Pada permasalahan yang satu ini, pemerintah kembali beralasan minimnya anggaran yang masuk, sehingga membuat semua rencana pembangunan proyek air bersih menjadi terkendala dan selalu tertunda kesiapannya.

Untuk mendapatkan sumber air bersih, masyarakat di kota itu harus antre di beberapa tempat penyedia air bersih dengan jatah dua drigen 50 liter per Kepala Keluarga (KK). Dengan alasan ketidaksabaran, beberapa warga lebih memilih untuk membelinya pada makelar air bersih yang berkeliling di Kota Dumai.

Menanggapi permasalahan itu, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kota Dumai, Wan Ramli, mengatakan, pengerjaan proyek air bersih sudah dilakukan sejak 2008 lalu. Sesuai dengan kontrak pekerjaan yang dilakukan antara Pemko Dumai dengan tiga perusahaan rekanan pengerjaan proyek air minum tersebut, penyelesaian pekerjaan akan berakhir pada Desember 2010.

Ia menyebutkan untuk mengerjakan proyek tersebut tentunya harus dilakukan secara berkesinambungan. Sebab perusahaan yang melakukan pengerjaan proyek itu ada tiga yakni Waskita Karya yang mengerjakan instalasi jaringan pipa primer, Adi Karya untuk jaringan pipa sambungan rumah dan Nindya Karya untuk instalasi pengolahan airnya.

Sementara diakuinya untuk melakukan pekerjaan tersebut ada ketergantungan dengan rekanan yang lain. Hal tersebut membuat kendala. Sebab saat satu perusahaan ini akan melaksanakan pengerjaan harus menunggu perusahaan lainnya selesai lebih dulu.

Sementara perusahaan yang ditunggu ini belum dapat mengerjakanya dikarenakan ada beberapa hal seperti cuaca musim hujan yang dapat menganggu aktivitas penggalian dan pembangunan cor tempat dudukan Reseve Osmosis (RO). Selain itu kendala yang dihadapi adalah kertelambatan pembayaran yang sempat terjadi karena Pemko Dumai mengalami defisit biaya.

Empat permasalahan di atas setidaknya memberi jawaban tentang pertanyaan yang tertera pada judul tulisan ini. "Seperti apakah Dumai ?" (ANT/K004)

Sumber:
http://www.antaranews.com/berita/1281297418/seperti-apakah-dumai

Monday, April 26, 2010

Hujan dan Berkah Sungai

Indonesia yang diliputi 4/5 lautan merupakan potensi sumber uap air dari awan yang mengarak hujan di pegunungan. Hujan terbentuk dipegunungan-pegunungan yang dingin dan lembab. Manusia hanya bisa memprakirakan terjadinya hujan di suatu wilayah, namun kekuasaan mendatangkan hujan kuasa Allah. Tampak langit gelap, harapan akan turun hujan namun angin yang kuat membuyarkan kumpulan awan, hujan hanya rintik-rintik. Namun ada kalanya langit gelap dan hujan turun dengan lebatnya.

Bila kita memperhatikan ayat Al Quran, Surat Fathir Ayat 9 dan 10



9. Dan Allah, Dialah yang mengirimkan angin maka digerakkannya angin, lalu kami halaukan dia ke negeri yang mati, maka Kami hidupkanlah dengan dia bumi itu sesudah matinya. Demikian jugalah kebangkitan itu.



10. Maka barangsiapa yang ingin kemuliaan, maka bagi Allahlah kemuliaan itu seluruhnya. KepadaNyalah akan meningkat perkataan-perkataan yang baik, dan amal yang shalih akan mengangkatnya. Dan orang-orang yang merencanakan yang jahat-jahat untuk mereka azab yang sangat, sedang rencana kejahatan mereka itu, itulah yang akan hancur lebur.

Selanjutnya Tuhan menjelaskan salah satu dari nikmat yang banyak itu:
"Dan Allah, Dialah yang mengirimkan angin maka digerakkanNyalah awan." (pangkal ayat 9). Angin berhembus keras dan pada hembusan angin itu timbullah awan-awan bergumpal-gumpal. Lama-lama dia pun menjadi lebih tebal, dengan putaran dan hembusan angin tertentu. Digerakkanlah awan yang tebal-tebal dan sarat dari sebab dia telah mengandung air yang kelak akan turun menjadi hujan. "Lalu kami halau dia ke negeri yang mati." Artinya negeri yang telah kering rumputnya, layu daun-daunnya dan gersang tanahnya karena telah lama hujan tidak turun, sehingga samalah dengan negeri yang mati. Karena hidupnya suatu negeri dijamin oleh teraturnya turun hujannya, baik yang mengalir di muka bumi membasahi permukaan bumi atau yang mengalir dalam sungai-sungai menuju laut atau yang membenam ke dasar bawah bumi untuk persediaan sumur. "Maka kami hidupkanlah dengan dia bumi itu sesudah matinya." Dengan jatuhnya hujan bumi kembali subur, kembali hidup, kembali bergerak. Kelihatan saja di mata bagaimana segarnya bumi yang kering itu beberapa saat saja sesudah turun hujan.

Di akhir ayat diisyaratkan oleh Tuhan: "Demikian jugalah kebangkitan itu." (ujung ayat 9).

Ditegaskan diujung ayat bahwa kebangkitan di hari kiamat kelak sama jugalah halnya dengan bumi yang telah mati itu hidup kembali karena telah disiram air hujan. Demikian juga kelak bila panggilan serunai sangkakala hari kiamat telah datang, orang-orang yang telah mati walaupun beribu-ribu tahun, akan bangun kembali.

[ Disalin dari Tafsir Al Azhar, Prof. HAMKA, surat Al Fathir ayat 9-10, Juz 22, hal 216-217, Penerbit Panjimas, Jakarta 1982 ]


Ilustrasi
Terbentuknya hujan dan air segar


Multimedia Interaktif Daerah Aliran Sungai

Hutan-hutan di pegunungan menampung air hujan dimuka bumi, mengalirkan air sungai yang bening dan membenam kedasar bumi untuk persediaan sumur dan membentuk telaga-telaga. Bila hutan-hutan ditebangi dengan berlebihan akan menimbulkan cepatnya laju air permukaan, mengerus bunga tanah subur, menimbulkan erosi sepanjang DAS, air sungai tidak lagi bening, namun berwarna coklat tanah, keruh. Terjadi pendangkalan sungai dan berakibat banjir.

Banjir di Bale Endah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat adalah salah satu contoh karena penebangan hutan di kawasan Lembang dan Ciwidey, air berwarna coklat keruh karena erosi sepanjang DAS. Sementara di musim kemarau, berwarna biru pekat mendekati hitam karena polusi dari Sentra Industri di Rancaekek dan Cimahi serta limbah rumah tangga yang tersebar. Polusi ini mencemari sumber air di PLTA Saguling. Limbah sentra industri yang letaknya mengelompok dapat dikoordinasikan untuk membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) terpadu. Sementara limbah rumah tangga yang tersebar dimana-mana perlu dibangun septic tank komunal oleh pemerintah dan masyarakat berpartisipasi menjaga dan memeliharanya untuk meningkatkan mutu sanitasi lingkungan.

Citarum Hulu Ibukota Bandung

Manusia berusaha menjaga kebeningan air dan ketersediaanya sepanjang tahun dengan sistem irigasi. Salah satu bentang sistem irigasi, Selokan Mataram yang menghubungkan Kali Progo dan Kali Opak, Yogyakarta. Selain sebagai irigasi pertanian namun menjadi bentang buatan hulu ini mencegah banjir di Ibukota Yogyakarta.

Selokan Mataram Ibukota Yogyakarta

Air mengalir dari hulu ke hilir. Usaha manusia mencegah banjir dihilir dengan membuat banjir kanal. Banjir kanal ini berfungsi utama sebagai jalur saat banjir dimusim hujan dan sebagai tabungan air di musim kemarau. Penanaman pohon-pohon hijau sepanjang banjir kanal dapat menyegarkan lingkungan dan menjaga kelembaban dan temperatur lingkungan sepanjang banjir kanal.

Banjir Kanal Ibukota Semarang

Untuk mencegah tercemarnya persediaan air dari limbah domestik dan rumah tangga perlu dibangun IPAL komunal dan septiktank komunal. Air yang bersih dan bening mempunyai nilai ekonomis sebagai air baku. Air yang keruh dan berpolusi hanya sebagai air gelontoran.

Banjir Kanal Ibukota Jakarta

Bengawan Solo merupakan sungai terpanjang di Jawa meliputi Jawa Tengah dan Jawa Timur, menjadi sumber kehidupan sepanjang Bantaran Bengawan Solo, pertanian, perikanan serta kehidupan kota dan kabupaten. Di hulu dibendung oleh Bendungan Wonogiri, Kedung Ombo, Dengkeng Dam dan di hilir Babat Barage sebagai pengendali banjir dan irigasi.

Bengawan Solo

informasi lengkap dapat dibaca di:
Pengelolaan Wilayah Sungai Bengawan Solo
Semoga bermanfaat.
Wallahu Alam B.
Wass.Wr.Wb.

Saturday, January 23, 2010

Peristiwa 1955

Asslm.Wr.Wb.

Konferensi Asia Afrika, April 1955.
Delegasi dari negara-negara baru Merdeka di Asia dan Afrika dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya.

Pemilu Pertama Federasi Malaya, 27 Juli 1955.
Pemilu Pertama Republik Indonesia, 29 September 1955.

Federasi of Malaya Merdeka tanggal 31 Austus 1957.

Delegasi Negara-Negara Konferensi Asia Afrika 1955:
Afghanistan, Burma, Cambodia, Ceylon, People's Republic of China, Egypt, Ethiopia, Gold Coast (colonial), India, Indonesia, Iran, Iraq, Japan, Jordan, Laos, Lebanon, Liberia, Libya, Nepal, Pakistan, Philippines, Saudi Arabia, Sudan (colonial), Syria, Thailand, Turkey, Vietnam North, Vietnam South, Yemen.



Konferensi Asia Afrika menjadi cikal bakal Negara-Negara Non Blok yang berdiri tanggal 1-6 September 1961 di Belgrade, Yugoslavia. Bosnia Herzegovina (muslim) dan Serbia merupakan pecahan dari negara Yugoslavia.

Negara-Negara Anggota Non Blok (2006):
Afghanistan, Algeria, Angola, Antigua and Barbuda, Bahamas, Bahrain, Bangladesh, Barbados, Belarus, Belize, Benin, Bhutan, Bolivia, Botswana, Burma (Myanmar), Brunei Darussalam, Burkina Faso, Burundi, Cambodia, Cameroon, Cape Verde, Central African Republic, Chad, Chile, Colombia, Comoros, Congo, Côte d'Ivoire, Cuba, Cyprus, Democratic Republic of the Congo, Djibouti, Dominica, Dominican Republic, Ecuador, Egypt, Equatorial Guinea, Eritrea, Ethiopia, Gabon, Gambia, Ghana, Grenada, Guatemala, Guinea, Guinea-Bissau, Guyana, Haiti, Honduras, India, Indonesia, Iran, Iraq, Jamaica, Jordan, Kenya, Kuwait, Laos, Lebanon, Lesotho, Liberia, Libya, Madagascar, Malawi, Malaysia, Maldives, Mali, Mauritania, Mauritius, Mongolia, Morocco, Mozambique, Namibia, Nepal, Nicaragua, Niger, Nigeria, North Korea, Oman, Pakistan, Palestine, Panama, Papua New Guinea, Peru, Philippines, Qatar, Rwanda, Saint Lucia, Saint Kitts and Nevis, Saint Vincent and the Grenadines, São Tomé and Príncipe, Saudi Arabia, Senegal, Seychelles, Sierra Leone, Singapore, Somalia, South Africa, Sri Lanka, Sudan, Suriname, Swaziland, Syria, Tanzania, Thailand, Timor-Leste, Togo, Trinidad and Tobago, Tunisia, Turkmenistan, Uganda, United Arab Emirates, Uzbekistan, Vanuatu, Venezuela, Vietnam, Yemen, Zambia, Zimbabwe



3 Negara Non Blok yang telah mengalami invasi militer Sekutu dan NATO.
Yugoslavia, negara pendiri yang telah pecah menjadi beberapa negara.
Irak negara yang kini masih bergolak dikelola keamanan swasta seiring ditariknya militer AS dan Sekutu. Afghanistan kini sedang menderita karena invasi militer Sekutu. Mengenai Negara Yugoslavia dan Resolusi PBB dapat dibaca di
Disintegrasi Yugoslavia

Resolusi PBB yang menetapkan pembantaian sipil dan kekejian perang oleh aparat militer bersenjata lengkap dari pihak NATO dan Sekutu di Irak dan Afghanistan belum dibahas sebagai bagian dari Negara-Negara Non Blok.

Sumbu busur berpusat pada Mekkah 0 derajat dan arah jarum magnet selatan menuju khatulistiwa yang hangat dan minim dari terjangan topan badai.

Mengutip Firman Allah SWT pada Al Quran
Surat Al A`la (Yang Paling Tinggi) Ayat 1,





1. Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi.

Setiap muslim bersujud dan menghadap kiblat 5 kali dalam menuaikan ibadah shalat wajib. Mekkah menjadi pusat arah sujud muslim seluruh dunia. Shalat wajib perwujudan Rukun Islam ke dua. Melengkapi Rukun Islam yang ke lima adalah menuaikan Ibadah Haji ke Mekkah, di wajibkan bagi yang mampu. Berbekal iman dan taqwa.

Wallahu Alam B.
Wass.Wr.Wb.


Sumber:
Umat Islam Dihimbau Beralih ke Waktu Makkah, Menggantikan Waktu Greenwich

PEMILU 1955-2009, DARI IDEOLOGIS KE PRAGMATIS

Mekah sebagai Pusat Superkontinen (Pangea) sepanjang masa 7 giga annum umur tatasurya

Asian African Conference

Non Aligned Movement

Tuesday, January 12, 2010

Kaligrafi Allah

Alhamdulilahi Rabbil Alamin.
Segala puji bagi Allah Penguasa Alam Semesta.




sumber: http://www.mapsofworld.com/thematic-maps/world-energy-balance-map.htm


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Idrisi

Peta ini merupakan karya Muhammad Al Idrisi Al Qurtubi, kelahiran Ceuta hidup 1154 hingga 1192 dan belajar di Kordoba, Andalusia. Peta ini gabungan peta para penjelajah dan pedagang Islam dan pelayar-pelayar Normandia. Peta dengan mengambil patokan pada jarum kompas menuju arah selatan, kawasan khatulistiwa hingga Antartika.

1000 tahun yang lalu patokan kompas menggunakan ujung jarum kompas arah selatan.



Bila diputar mengikuti ujung jarum magnetik kompas Selatan, menuju daerah khatulistiwa yang hangat.



Tampak Kaligrafi sebesar bola dunia.
Terjemahan bebas Inggris ke Arab menggunakan Google Translation.



Laut merupakan 4/5 dari bumi, air laut suci dan menyucikan, dapat digunakan untuk berwudlu, untuk melaksanakan shalat, ruku, sujud dan berdoa pada Pencipta Alam Semesta.

Mengutip Firman Allah dalam Al Quran QS. Al Jumu'ah (Hari Jum'at) ayat 8,


[62:8] Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".

Wallahu Alam B.
Wass.Wr.Wb.