Siapa yang datang dengan sepatu panjang
Pasir-pasir halaman bertebaran di kaki-kaki telanjang
Duk krak, duk krak, prang prang
Tangga rumah kamipun bergoyang
Angin berbisik, menyentak ibuku, dinding rumah bergetar
Gambar Cut Nyak Dhien dihalaman buku pelajaran yang bundar
Diatap rumbia kulihat Ibu Presiden kebanggaanku
tersenyum tersebar
Setetes demi setetes darah dihisap pasir yang lapar
Dia telah datang lagi, Cut Nyak Dien
Baju lorengnya merobek susu-susu dan rahim ibunda
Semangat merebut rencong
dipinggang arwah pahlawan wanita
Tangan-tangan kecilku menancap di punggung tentara
Ibu yang menebar senyum bahagia di singgasana
Langit menyambut acungan jari telunjuk yang manis
Arwah bapakku, arwah ibuku, arwah moyangku cuma menangis
Tubuhku di lempar Si Baju Loreng bermuka bengis
Sunan Giri, Rawamangun,
11 Agustus 2003
Puisi Syarifah Qomariah.
ACEH dalam PUISI
Untaian Kata berjiwa
oleh:AA Manggeng, A.Hasimy, Akhmad Sekhu, Ahda Imran, Ameer Hamzah, Arafat Nur, Ayi Jufridar, Azhari, Budi Arianto, Din Saja, Doel CP Allisah, D. Kemalawati, Dyaning Widya Yudhistira, Fthien Mamama, Hasbiburrman, Hasyim KS, Ibnu Hajar Laut Tawar, LK ARA, Maskirbi, Mustafa Ismail, Rosni Idham, Sali Gobal, Siti Zainun Ismail, Slamet Sukirnanto, Soeparwan G. Parikesit, Syarifah Qomariah, T
A Talsya, Wiratmadinata,
Editor LK ARA
Penerbit Syaamil Cipta Media,
Bandung, 2003
ISBN 979-3529-15-6
No comments:
Post a Comment