بسم الله الرحمن الرحيم
Helikopter adalah alat transportasi udara yang disukai karena kelebihannya dapat terbang dan mendarat tegak lurus, VTOL (Vertical Take Off and Landing) sehingga tidak memerlukan tempat landing, mendarat yang luas. Dapat mendarat di perkotaan, pedesaan, dekat sungai, dekat pantai dengan persyaratan mudah untuk mendarat di suatu ladang yang datar.
Kini sudah ada alat pengangkut terbang tegak lurus VTOL, V-22 Osprey kombinasi pesawat sayap terbang tetap (Fix Wing) dengan rotor (Rotary Wing). Pesawat ini menelan biaya yang besar untuk riset dan menelan banyak korban jiwa dalam masa percobaan. Militer Amerika Serikat telah menggunakan pesawat maju ini antara lain; US Mariner Corps dan US Air Force. Ketika digunakan, pesawat dengan kemajuan teknologi ini tidak diimbangi keselamatan jiwa penumpang dan pilot. Beberapa kali terjadi kecelakan yang merenggut jiwa tentara yang sedang bertugas.
V-22 Osprey
[ http://en.wikipedia.org/wiki/Bell_Boeing_V-22_Osprey ]
Accidents and incidents involving the V-22 Osprey
[ http://en.wikipedia.org/wiki/Accidents_and_incidents_involving_the_V-22_Osprey ]
Kembali ke helikopter sebagai transportasi udara, bahan bakar yang cukup, rencana penerbangan (Flight Plan), perawatan yang teratur, inspeksi peralatan Avionic, Electiric dan Instrument (AEI) sebagai pendukung navigasi dan kontrol, tidak kurang pentingnya dengan perawatan mesin rotor sebagai penggerak utama. "Di udara tidak ada halte/shelter" bila terjadi kerusakan di udara karena mesin, kontrol dan navigasi dan gangguan cuaca yang tidak diprediksi. Alternatif mendarat darurat menjadi perhatian dalam keselamatan penerbangan.
Kegagalan atau kerusakan mesin rotor penggerak sangat tidak diharapkan. Persiapan dan pengamatan kondisi mesin, instrumentasi saat statis di darat, berdasarkan chek list dan recheck dan opsi tambahan recheck kembali, menjaga kelaikan dan keselamatan penerbangan. Ketika terbang dinamik, banyak faktor dan vektor gaya eksternal terhadap helikopter. Tiupan angin lokal, gelombang angin pegunungan, pola angin regional, radiasi matahari menyengat, kondisi udara lokal, hujan tropis, gravitasi bumi, pengaruh elektromagnetik bumi, merupakan pengaruh eksternal vektor dengan peubah banyak, multy variable vector.
Helikopter EC120 Colibri merupakan salah satu helikopter ringan yang banyak digunakan pengguna sipil dan militer. Helikopter ini memiliki single engine, berbasis mesin tunggal. Helikopter yang lincah dan relatif senyap dari kebisingan dikelasnya.
[ http://en.wikipedia.org/wiki/Eurocopter_EC120_Colibri ]
Colibri diambil dari nama Burung Colibri dikenal dengan Humming Bird. Burung kecil yang lincah dalam bermanuver hovering (terbang statis dengan penggerak dinamik).
Alternatif Helikopter yang lebih aman untuk keselamatan penerbangan helicopter Eurocopter EC135 dan EC 145. Helikopter dengan twin engine, bermesin kembar. Penggerak utama memiliki penggerak cadangan yang siap menggantikan rotor bila terjadi kerusakan mesin yang tidak dikehendaki.
Eurocopter EC135
[ http://en.wikipedia.org/wiki/Eurocopter_EC135 ]
Eurocopter EC 145
[ http://en.wikipedia.org/wiki/Eurocopter_EC145 ]
Namun penambahan mesin menambah biaya operasi dan perawatan. Pertimbangan keselamatan penerbangan menjadi ujian. Berdoa sebelum dan selama penerbangan menjadi bagian penting, agar aman dan dilindungi Allah SWT dalam berbagai kondisi alam.
Measuring Safety in Single and Twin Engine Helicopters
[ http://flightsafety.org/fsd/fsd_aug91.pdf ]
[ http://www.eurocopter.com/site/docs_wsw/medias/LawEnforcement.pdf ]Eurocopter EC135
[ http://en.wikipedia.org/wiki/Eurocopter_EC135 ]
Eurocopter EC 145
[ http://en.wikipedia.org/wiki/Eurocopter_EC145 ]
Namun penambahan mesin menambah biaya operasi dan perawatan. Pertimbangan keselamatan penerbangan menjadi ujian. Berdoa sebelum dan selama penerbangan menjadi bagian penting, agar aman dan dilindungi Allah SWT dalam berbagai kondisi alam.
Measuring Safety in Single and Twin Engine Helicopters
[ http://flightsafety.org/fsd/fsd_aug91.pdf ]
Semoga bermanfaat.
Wallahu Alam B.
No comments:
Post a Comment