Thursday, May 21, 2009

Kode 505 dan SOS

Asslm.Wr.Wb.

Teknologi penerbangan dan maritim kini semakin maju. Amerika Serikat sebagai negara adikuasa mempunyai perangkat dan teknologi satelit hingga kapal induk terdepan dalam teknologi.

Perkembangan teknologi telematika US Departement of Defence sudah mencapai teknologi jarak jauh untuk pengintaian. Salah satu teknologi yang dapat disimak adalah UAV, Unmanned Aircraft Vehicle yang dapat tinggal landas dan mendarat dari kapal induk dan operasi mengisi bahan bakar di udara. Teknologi ini mulai diteliti di Amerika Serikat sejak tahun 1970-an.

Fungsi yang sama dengan Pesawat Catalina, Pesawat pengintai yang dapat mendarat di kepulauan Indonesia, menjadi sarana ampuh untuk pengintaian dan penyelamatan.

505. Kode yang digunakan untuk UAV produksi Northrop Grumman X-47B UCAS. UCAS, Unmanned Combat Air System. Kode ini sama dengan Pesawat PBY-5A Catalina. Kode 505 selintas mirip dengan kode SOS bila pesawat bergerak cepat.





Meski secara kuantitas perangkat tempur Indonesia serba terbatas, masih ada yang bisa dibanggakan dari koleksi arsenal tempur TNI-AU kita. Pasalnya TNI-AU pernah menjadi operator pesawat intai ampfibi terpopuler sepanjang masa, yakni PBY-5A Catalina. PBY-5A Catalina adalah pesawat amfibi dengan dua mesin baling-baling buatan Pratt & Whitney. Menilik dari sejarahnya, Catalina pertama kali diluncurkan pada bulan Maret 1935, dan terus diproduksi hingga tahun 1940-an oleh perusahaan Consolidated Aircraft dan American Aircraft Manufactures.

Inilah tantangan rekayasa anak bangsa membangun Pesawat Amphibi. Pesawat ini efektif untuk pengintaian, drop logistik dan penyelamatan di 17.000 kepulauan Indonesia. Selain itu mendukung pembangunan pesisir karena dapat mendarat tanpa biaya pembuatan landasan di pesisir dan dapat terlibat pada pemadaman hutan dari danau dan laut sekitar.
Namun perlu dukungan Pertamina Tongkang untuk suplai bahan bakar di kabupaten pesisir terdekat.

Bila ada anak bangsa yang mempunyai pengetahuan material serat karbon, turbin pancar gas, peredam panas, teknologi telematika yang mumpuni, barulah bisa berbicara membuat UAV seperti X-47B. Namun rintisan dari rekan-rekan UAVIndo cukup membanggakan.

Wallahu Alam B.
Wass.Wr.Wb.

Sumber:

Northrop Grumman X-47B
http://www.youtube.com/watch?v=qbbMMAThTiY&feature=related

PBY-5A Catalina : Legenda Pesawat Intai Amfibi
http://indomiliter.wordpress.com/2009/02/03/pby-5a-catalina-legenda-pesawat-intai-amfibi

UAVIndo The Maker
www.uavindo.co.id

No comments: