Saturday, March 01, 2014

Teori Alternatif Pembangunan Piramida 2012

بسم الله الرحمن الرحيم


Pembangunan piramida di Mesir masih menjadi misteri. Bagaimana penduduk Qibti, penduduk asli Mesir membangun bangunan raksasa dengan batu-batu sangat besar dan berat. Saat itu tidak ada mesin uap dan mesin motor bakar seperti saat ini. Perlu roda yang kuat, bidang miring yang kokoh, dan pengungkit yang sangat tangguh untuk memindahkan batu-batu ukuran besar dari batu granit, basal, dan batu gamping.

Telah banyak teori mengenai pembangunan piramida dengan teori pendukungnya, serta animasi-animasinya di You Tube. Disini disajikan alternatif teori terbaru yang ditulis tahun 2012.


Chris Massey mengamati bangunan besar piramida dan Sungai Nil. Ia berteori menggunakan bejana air berhubungan dengan kolom tertutup untuk transportasi batu bangunan, serta media pelampung dari kulit kambing untuk pelampung.
Chris Massey shows how he would build pyramids
[ http://www.derbytelegraph.co.uk/tall-order-Chris-shows-build-pyramids/story-16837700-detail/story.html ]


Istilah sederhana Indonesia kepiawaian tradisional membuat Pempek Kapal Selam, meningkat menjadi pembuatan kapal selam mengapung terkendali [U Boot], sepanjang Sungai Musi dengan potensi Minyak dan Gas di Sumatra Selatan.




 


Sebagai perbandingan teori alternatif Chris Massey bisa dibandingkan dengan Tim Riset dari Jepang, Nippon Corporation membuat eksperimen konstruksi Piramida Mini di kompleks Giza pada tahun 1978. Hasil riset dan eksperimen pembuatan mini piramida belum berhasil, banyak menemukan kendala. Ulasannya dapat di baca di buku Pyramid Prophecies, karya Max Toth, 1988 pada halaman 80 dan 81.






Pyramid Prophecies


Dengan teknologi Radar terbaru dan teknologi Kapal Selam Sinkai 6500 yang dapat menyelam 6.500 meter dengan konstruksi material Titanium, konstruksi yang mampu menahan tekanan air 650 atmosfer. Hemat saya, Tim Riset dari Negara Jepang mempunyai teknologi untuk rekonstruksi ulang Piramida Mini di masa mendatang.


Teori  Konstruksi Piramida Alternatif, Pembanding lainnya

Franz Löhner dan Heribert Illig, Franz Löhner seorang praktisi di bidang perkayuan, pertambangan dan pandai besi berpengalaman membangun menara pabrik manual tanpa crane dan mempunyai ketertarikan pada sejarah kuno. Sementara Dr. Heribert Illig seorang akademisi bidang sejarah. Praktisi dan akademisi berkebangsaan Jerman mengembangkan penelitian struktur konstruksi piramida tanpa bidang miring, sistem roll sederhana dengan prinsip katrol dan trek lintasan rel kayu, ditarik dengan tali tambang secara manual oleh banyak pekerja. Pelumasan lintasan kayu menggunakan air menggunakan pot tembikar dari Sungai Nil berdasarkan gambaran mural pada piramid dan catatan dari papyrus purba.


Der Bau der Cheopspyramide: Nach der Rampenzeit


Building The Great Pyramid

How were the pyramids builts? Using rope rolls and sledges on tracks
[ http://www.cheops-pyramide.ch/pyramid-building.html ]


Ekspedisi Sungai Nil
[ http://agusmustofa.com/2010/08/28/ekspedisi-sungai-nil-dua-setengah-juta-batu-untuk-piramida-giza ]


Bahan Studi Ilmiah Tingkat Lanjut

Khufu Reborn

www.3ds.com/khufu

Wallahu Alam B.
Semoga bermanfaat.

No comments: