Saturday, February 07, 2009

Masuklah kalian ke dalam Islam secara Keseluruhan

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu kedalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. Tetapi, jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa dan Maha Bijaksana."
(Al Baqarah: 208-209)

Masyarakat muslim adalah masyarakat yang memiliki kesetiakawanan sosial, yang memberikan jaminan kepada setiap orang untuk bekerja dan mencari rezeki. Orang yang lemah diberi jaminan kehidupan yang mulia. Setiap orang yang suka memelihara kehormatan dan menjaga harga diri memiliki istri shalihah. Keluarga setiap kelompok dianggap bertanggung jawab apabila terdapat seseorang yang meninggal dunia karena kelaparan. Sehingga, sebagian fuquha berpendapat bahwa mereka dijatuhi hukuman diat.

Itulah masyarakat yang di dalamnya terjamin kebebasan manusia, kemuliaan mereka, kehormatan mereka, dan harta benda mereka menurut hukum syara`, sesudah adanya jaminan dengan pengarahan Rabbani yang dipatuhi. Maka, tidaklah seseorang dihukum hanya semata-mata karena dugaan, tidaklah rumah seseorang dimasuki begitu saja, tidaklah seseorang dicari-cari kesalahannya, dan tidak ditumpahkan darah dengan sia-sia karena disana ada hukum qishsash diberlakukan, dan tidaklah harta benda orang hilang sia-sia dicuri atau dirampok karena disana hukum had diberlakukan.

Masyarakat itu ditegakkan di atas dasar syura (musyawarah), saling menasihati, dan saling menolong. Juga ditegakkan atas dasar persamaan dan keadilan yang tegas. Setiap orang merasa bahwa haknya disandarkan pada ketetapan syariat Allah, bukan pada kemauan hakim, keinginan orang banyak, atau keluarga besar.

Akhirnya, masyarakat ini adalah masyarakat yang unik di antara semua masyarakat manusia. Karena dalam masyarakat muslim ini anggota masyarakat bukanya tunduk pada seseorang, tetapi baik pemerintah maupun rakyat semuanya tunduk patuh kepada Allah dan syariat-Nya. Penguasa ataupun rakyat semuanya melaksanakan hukum Allah dan syariat-Nya.

Karena itu, kedudukan mereka benar-benar sama di hadapan Allah Rabbul-alamin dan Maha Hakim seadil-adilnya. Mereka dalam suasana yang tentram, percaya dan yakin.



Semua ini merupakan sebagian dari makna "silm" yang diisyaratkan oleh ayat tersebut dan diserunya orang-orang yang beriman untuk masuk ke dalamnya secara keseluruhan dan secara total kepada Allah, dengan tidak menariknya sedikitpun, dan tidak minta bagian sama sekali. Ia kembali secara totalitas kepada Allah dengan penuh ketaatan, ketundukan, dan kepasrahan.

Tidaklah akan mengerti makna silm 'Islam' ini dengan sebenar-benarnya orang yang tidak mengetahui bagaimana meledaknya kebingungan dan bagaimana kerasnya kegonjangan dalam jiwa yang tidak pernah merasa tenang dengan iman.

Yaitu, masyarakat-masyarakat, yang tidak mengenal Islam atau mengenalnya tetapi kemudian menolaknya dan kembali ke kejahiliahan dengan menggunakan nama-nama yang bermacam-macam sesuai dengan zamannya. Inilah masyarakt yang celaka, sengsara dan bingung, meskipun mereka banyak mendapatkan kemakmuran materi, kemajuan peradaban, dan semua unsur kemajuan menurut ukuran jahiliah yang sesat pandangan hidupnya dan rusak timbangannya.

Cukuplah kita ambil sebuah contoh apa yang terjadi di sebuah negara Eropa yang terbilang negara yang maju di dunnia, yaitu negara Swedia. Di sana setiap orang mendapatkan tunjangan dari negara sebesar lima ratus pound setiap tahun, mendapatkan jaminan dari asuransi kesehatan, dan mendapatkan uang dan pengobatan gratis dari rumah-rumah sakit.

Pendidikan pada setiap jenjangnya diberikan secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya sedikitpun. Di samping itu, juga diberi pakaian dan beasiswa bagi murid-murid yang unggul. Pemerintah juga memberikan tunjangan perkawinan sekitar tiga ratus pound untuk perabotan rumah tangga, dan lain-lain kemakmuran materi serta kebudayaan yang mengagumkan.

Akan tetapi, apa yang terjadi dibalik kemakmuran materi dan kemajuan peradaban dengan hati yang kosong dari iman kepada Allah ini?

Mereka adalah bangsa yang terancam kehancuran. Anak keturunannya amburadul karena pergaulan bebas. Perceraian sangat tinggi dan setiap satu dari enam pasangan mengalami perceraian karena banyak hal yang merangsang syahwat, buka-bukaan pakaian yang menimbulkan fitnah, dan pergaulan bebas. Generasi mudanya sudah menyeleweng dengan meminum minuman yan memabukkan dan mengkonsumsi narkoba dan zat additif lainnya untuk mengisi kekosongan jiwanya dari iman dan hampa dari ketenangan akidah. Penyakit jiwa, penyakit syaraf, dan penyakit-penyakit yang aneh-aneh menimpa berpuluh-puluh ribu jiwa, kemudian membinasakan mereka. Demikian pula halnya Amerika dan lebih buruk lagi di Rusia.

Itulah kesengsaraan dan malapetaka yang memilukan, yang menimpa setiap hati yang kosong dari keceriaan iman dan kemantapan akidah. Maka mereka tidak merasakan silm yang kaum mukminin diseru untuk masuk kedalamnya secara total, dan untuk menikmati rasa aman, naungan, kesenangan, dan kemantapan di dalamnya.

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu kedalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan, sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu."

Wabillahi Taufik Wal Hidayah.
Peringatan untuk pribadi dan hadirin sekalian.

Disalin dari Tafsir Fi Zhilalil Quran, Di bawah Naungan Al Quran Jilid I, hal 250-251
penulis,Syahid Sayyid Quthb;
terjemahan, As'ad Yasin;
penyunting Abdul Aziz Salim Basyarahil, Muchotob Hamzah
Gema Insani Press, 2000


Memperingati berlakunya syariat Islam selama hampir 700 tahun di Andalusia.
When the Moors Ruled In Europe
http://www.youtube.com/watch?v=wBsDDGCIFLQ&feature=related

No comments: