3. Bahaya Menghidupkan Ponsel Di dalam Pesawat
From: Herman Jambak
4. Re: Fwd: Bela Sungkawa Kepada Bouraq dan Lion Air
From: Herman Jambak
6. Re: [Forum-Pembaca-Kompas] Re: Bahaya Menghidupkan Ponsel Di dalam Pesawat
From: Herman Jambak
16. RE: Bahaya Menghidupkan Ponsel Di dalam Pesawat
From: "praz"
________________________________________________________________________
Ass.Wr.Wb.
Milis Garuda-Indonesia
di tempat.
Perkenalkan saya AUGI, Saya anggota baru pada milis ini. Saya tertarik akan keselamatan penerbangan dan mencoba berpartisipasi membagi informasi yang mungkin berguna.
Bila kita membaca artikel "Bahaya menghidupkan ponsel di dalam pesawat" dari Bisnis Indonesia bertanggal 27 Oktober 2004. Sementara ini masih hangat berita kecelakaan penerbangan yang terjadi di Indonesia.
Mengingat pertumbuhan pengguna hand phone sekitar 2 juta pertahun, berdasarkan target operator selular, tampaknya perlu antisipasi pengguna hand phone di dalam kabin pesawat untuk keselamatan penerbangan.
Tampaknya perlu pihak regulasi penerbangan mengatur penggunaan hand phone di dalam kabin pesawat untuk keselamatan penerbangan. Beberapa usulan menurut hemat saya baik untuk dilakukan, antara lain:
1. Sosialisasi pengaruh penggunaan HP di pesawat untuk keselamatan penerbangan di terminal dan dalam kabin pesawat.
2. Peringatan penggunaan HP secara bertingkat melalui leaflet maupun neon sign:
a. Saat masuk terminal.
b. Di dalam terminal.
c. Di dalam kabin pesawat.
3. Penyediaan kawasan transisi di terminal untuk mematikan HP dan menyediakan fasilitas telepon publik, sms dan email pada kawasan tersebut.
4. Mengkaji kemungkinan penggunaan publik telepon di kabin pesawat dan peninjauan fasilitas sms, email hingga internet di dalam kabin pesawat.
5. Mengkaji dan meninjau integrasi system kabin, EMC equipment transmisi, ATC dan operator telekomunikasi untuk fasilitas dan service baru telekomunikasi.
Pengembangan wireless internet services di terminal.
lihat: http://www.aerospacemedia.com/aerospace/
pr_read.asp?id=874
Wallahu Alam bisshawab.
Semoga berguna.
Wass.Wr.Wb.
A U G I
KPTI DKI
Friday, January 14, 2005
Hari Ibu dan Bumi Gas
Bismillahi rahmani rahim
Ass.Wr.Wb.
Hari ini Hari Ibu, 22 Desember. Peringatan Hari Ibu berlangsung setiap hari di setiap pelataran kantor pemerintah. Semua orang yang berpengalaman menjadi anak pasti mempunyai Ibu yang hebat dan menjalani hari ibunya setiap hari.
Bulan Desember ini diwarnai dengan kenaikan gas Elpiji dan rencana kenaikan BBM, selain buruh demo di Ring I mengenai upah dan BBM, Mahasiswa bergerak demo dengan isu kenaikan BBM. Desember adalah waktu tutup tahun buku dan tutup tahun rata-rata instansi swasta dan pemerintah. Bulan ini terjadi fluktuasi harga valuta asing karena pembayaran hutang dalam dan luar negri. Bagi kerabat di Eropa dan AS saat ini musim dingin dan memerlukan energi untuk menjaga temperatur agar tetap nyaman untuk bekerja dan berusaha.
Fokus bulan Desember pada Hari Ibu dan Gas Bumi yang mengalami penyesuaian yang tidak populis. Pengguna utama produk adalah ibu rumah tangga atau industri yang berhubungan masak-memasak. Ibu rumah tangga yang menggunakan produk gas bumi berupa gas Elpiji dan Gas Perum Negara sebagian besar berlokasi di perkotaan. Distribusi Elpiji tersebar baik di perkotaan dan infrastrukturnya perusahaan gas negara terbatas di perkotaan dengan pertimbangan bukan daerah rentan sabuk vulkanologi.
Ibu-ibu yang berada di perkotaan cenderung berkarier karena cukupnya fasilitas kota. Ibu yang berkarier baik di rumah, warung, kantor kecil, hingga kompleks perkantoran dengan bangunan tinggi dan berkaca tebal. Peggunaan produk gas bumi sangat efesien dan bersih hingga menjadi pilihan energi terbaik.
Bila ibu-ibu pengguna gas dengan potensi kompresi yang tinggi terganggu anggaran belanja dapat meningkatkan kerisauan sang Bapak dan anak-anak, makanan kualitas dan kuantitas berkurang karena penghematan bisa mencairkan efesiensi dan efektitas bekerja dan belajar. Beberapa pos anggaran belanja transfer pada orang tua dan keluarga dekat perlu peningkatan. Perhatian pula dana anak Kost yang sedang menimba ilmu di sekolah hingga Perguruan Tinggi perlu penyesuaian pengeluaran. Secara berjamaah ibu bisa menaikan dan menurunkan produktifitas kerja.
Ummi membentuk Ummat, Ibu membentuk negara terkecil.
Keluarga merupakan negara terkecil dan bergabung membentuk negara yang besar
Targetan pemerintah yang rencananya secara makro untuk penghematan dan globalisasi pasar energi, bertentangan dengan potensi yang ada pada komponen negara terkecil.
Pendapatan perkapita 6 juta rupiah pertahun saat ini kemungkinan akan menurun atau statis. Target ideal pendapatan perkapita 12 juta rupiah pertahun mungkin menjadi impian panjang.
Pemerintah dengan beban hutang 1000 trilun rupiah dan tuntutan meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran mengambil langkah mengikuti pasar internasional, sementara angka pengangguran tinggi. Kemampuan daya saing SDM, Produk Ekspor, Infrastruktur menurut standar internasional terbatas, selain itu terjadi penimbunan dana investasi di Perbankan. Peningkatan pendapatan seorang angkatan kerja dengan pendapatan perbulan 1 juta dapat meningkatkan kemakmuran dan berpotensi membayar hutang secara makro.
Secara sederhana, 12 Juta x 200 juta penduduk x 10 % pajak = 240 triliun/th. Angka ini dapat membayar mencicil hutang luar negri plus bunganya. Dalam 5 tahun, hutang 1000 triliun rupiah akan terbayar, tersisa 200 triliun untuk tabungan. Peningkatan pajak, pajak penghasilan bertingkat 6 - 150 juta, pengembalian dana anggaran yang dikorupsi plus sanksinya, penghematan anggaran dan laba perusahaan negara dapat menjadi dana operasional pemerintah.
Tampaknya perlu intervensi pemerintah pada sektor energi untuk membangun kemakmuran. Intervensi untuk investasi penyediaan dana yang kini mengendap di Perbankan. Seperti Investasi proyek sipil, Jasa Marga pada pembangunan jalan tol Cikampek hingga Surabaya. Intervensi pemerintah dapat dianalogikan pada intervensi AS atas potensi energi di Irak.
Dengan catatan tebal membangun kemakmuran tanpa kedzaliman, butiran peluru dan nyawa yang terbuang sia-sia.
Seperti setiap diakhir doa, Semoga pemimpin-pemimpin dan ulama-ulama kita diampunkan dosanya dan mendapatkan petunjuk.
... Selamat Para Pemimpin
Rakyatnya Makmur Terjamin...
Pada Para Ibu di Rumah "Selamat Hari Ibu"
Wallahu Alam Bisshawab.
A U G I
Daerah Khusus Ibukota
Medan Merdeka Selatan 8-9
diterbitkan di milis lulusantfitb@yahoogroups.com pada tanggal 22 Desember 2004
Ass.Wr.Wb.
Hari ini Hari Ibu, 22 Desember. Peringatan Hari Ibu berlangsung setiap hari di setiap pelataran kantor pemerintah. Semua orang yang berpengalaman menjadi anak pasti mempunyai Ibu yang hebat dan menjalani hari ibunya setiap hari.
Bulan Desember ini diwarnai dengan kenaikan gas Elpiji dan rencana kenaikan BBM, selain buruh demo di Ring I mengenai upah dan BBM, Mahasiswa bergerak demo dengan isu kenaikan BBM. Desember adalah waktu tutup tahun buku dan tutup tahun rata-rata instansi swasta dan pemerintah. Bulan ini terjadi fluktuasi harga valuta asing karena pembayaran hutang dalam dan luar negri. Bagi kerabat di Eropa dan AS saat ini musim dingin dan memerlukan energi untuk menjaga temperatur agar tetap nyaman untuk bekerja dan berusaha.
Fokus bulan Desember pada Hari Ibu dan Gas Bumi yang mengalami penyesuaian yang tidak populis. Pengguna utama produk adalah ibu rumah tangga atau industri yang berhubungan masak-memasak. Ibu rumah tangga yang menggunakan produk gas bumi berupa gas Elpiji dan Gas Perum Negara sebagian besar berlokasi di perkotaan. Distribusi Elpiji tersebar baik di perkotaan dan infrastrukturnya perusahaan gas negara terbatas di perkotaan dengan pertimbangan bukan daerah rentan sabuk vulkanologi.
Ibu-ibu yang berada di perkotaan cenderung berkarier karena cukupnya fasilitas kota. Ibu yang berkarier baik di rumah, warung, kantor kecil, hingga kompleks perkantoran dengan bangunan tinggi dan berkaca tebal. Peggunaan produk gas bumi sangat efesien dan bersih hingga menjadi pilihan energi terbaik.
Bila ibu-ibu pengguna gas dengan potensi kompresi yang tinggi terganggu anggaran belanja dapat meningkatkan kerisauan sang Bapak dan anak-anak, makanan kualitas dan kuantitas berkurang karena penghematan bisa mencairkan efesiensi dan efektitas bekerja dan belajar. Beberapa pos anggaran belanja transfer pada orang tua dan keluarga dekat perlu peningkatan. Perhatian pula dana anak Kost yang sedang menimba ilmu di sekolah hingga Perguruan Tinggi perlu penyesuaian pengeluaran. Secara berjamaah ibu bisa menaikan dan menurunkan produktifitas kerja.
Ummi membentuk Ummat, Ibu membentuk negara terkecil.
Keluarga merupakan negara terkecil dan bergabung membentuk negara yang besar
Targetan pemerintah yang rencananya secara makro untuk penghematan dan globalisasi pasar energi, bertentangan dengan potensi yang ada pada komponen negara terkecil.
Pendapatan perkapita 6 juta rupiah pertahun saat ini kemungkinan akan menurun atau statis. Target ideal pendapatan perkapita 12 juta rupiah pertahun mungkin menjadi impian panjang.
Pemerintah dengan beban hutang 1000 trilun rupiah dan tuntutan meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran mengambil langkah mengikuti pasar internasional, sementara angka pengangguran tinggi. Kemampuan daya saing SDM, Produk Ekspor, Infrastruktur menurut standar internasional terbatas, selain itu terjadi penimbunan dana investasi di Perbankan. Peningkatan pendapatan seorang angkatan kerja dengan pendapatan perbulan 1 juta dapat meningkatkan kemakmuran dan berpotensi membayar hutang secara makro.
Secara sederhana, 12 Juta x 200 juta penduduk x 10 % pajak = 240 triliun/th. Angka ini dapat membayar mencicil hutang luar negri plus bunganya. Dalam 5 tahun, hutang 1000 triliun rupiah akan terbayar, tersisa 200 triliun untuk tabungan. Peningkatan pajak, pajak penghasilan bertingkat 6 - 150 juta, pengembalian dana anggaran yang dikorupsi plus sanksinya, penghematan anggaran dan laba perusahaan negara dapat menjadi dana operasional pemerintah.
Tampaknya perlu intervensi pemerintah pada sektor energi untuk membangun kemakmuran. Intervensi untuk investasi penyediaan dana yang kini mengendap di Perbankan. Seperti Investasi proyek sipil, Jasa Marga pada pembangunan jalan tol Cikampek hingga Surabaya. Intervensi pemerintah dapat dianalogikan pada intervensi AS atas potensi energi di Irak.
Dengan catatan tebal membangun kemakmuran tanpa kedzaliman, butiran peluru dan nyawa yang terbuang sia-sia.
Seperti setiap diakhir doa, Semoga pemimpin-pemimpin dan ulama-ulama kita diampunkan dosanya dan mendapatkan petunjuk.
... Selamat Para Pemimpin
Rakyatnya Makmur Terjamin...
Pada Para Ibu di Rumah "Selamat Hari Ibu"
Wallahu Alam Bisshawab.
A U G I
Daerah Khusus Ibukota
Medan Merdeka Selatan 8-9
diterbitkan di milis lulusantfitb@yahoogroups.com pada tanggal 22 Desember 2004
Subscribe to:
Posts (Atom)